Social Icons

Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog

Saturday 14 February 2015

Kewajiban OrangTua Terhadap Anak

1. Anak wajib diberi nama yang baik. Nama itu adalah doa. Nama anak saya Khanzalica Aprilia. Khanza = Perempuan, Alica = Baik, Aprilia = lahir di bulan April. Insya Allah anak saya akan jadi perempuan baik dan mulia di mata Tuhannya. Itu doa saya. Sepele kedengerannya, tapi penting.

2. Anak wajib disusui, setidaknya 6 bulan pertama. Ini ga perlu saya jelaskan lagi sebabnya kali ya. Karena di Al Qur’an pun diperintahkan, dan nutrisi ASI jauh lebih cocok dan bagus untuk anak. Sempurna.

3. Anak wajib dinafkahi.  Orangtua tidak lepas dari tuntutan mencukupi kebutuhan dasar anak dan juga kebutuhan tambahannya. Seorang ayang wajib mengusahakan nafkah bagi anak dan keluarganya. Seorang ibu wajib mengasuh anak dan mengatur rumah tangganya. Seorang ayah tidak boleh berlaku kikir terhadap keluarganya. Berlakulah secara mulia namun tidak berlebihan, itu yang lebih baik.

4. Anak wajib diperlakukan dengan kasih sayang dan kelembutan, terutama di  7 tahun pertama kehidupannya.
Orangtua yang mau mendidik anak-anaknya menjadi anak yang berbakti kepada orangtuanya akan mendapat rahmat Tuhannya. Perlu diingat banget bahwa perilaku orangtua akan terpantul pada kelakuan anak-anaknya. Jika orangtua memperlakukan anak-anak dengan baik dalam menurut ajaraN agama, maka dia akan menjadi anak berbakti. Namun, jika orangtua salah dalam mendidik anak-anaknya, janganlah berharap bahwa anak-anak akan berbakti kepadanya. 
Allah mengajarkan umat Islam bahwa untuk berlaku penuh kasih sayang dan lemah lembut terhadap anak dengan cara tidak mudah marah dan gemar memaafkan kekeliruan anak-anaknya. (QS. Ali Imran ayat 134).


5. Anak wajib dibekali rohaninya. (dalam Islam, diajarkan shalat, Al Quran, dan dikenalkan Sunatullah Rasul). 
Ingat ibu'' bapak'', walaupun kita sebagai orangtua selalu mengerjakan shalat wajib, ditambah shalat sunah, baca Al Qur'an, dan rajin beramal dan bergaul dengan tetangga, saat di hari penentuan di depan Allah nanti, anak kita akan menjawab pada Tuhannya bahwa dia tidak pernah dibimbing akhlak dan moralnya oleh orangtuanya sendiri. Da bisa saja, anak kita yang tidak beriman itu menarik kita ikut masuk ke lembah Jahanam bersamanya. Naudzubillah..

6. Tidak mengurangi hak-hak anak. Orangtua wajib memenuhi kebutuhan materi dan rohani anak, jika tidak berarti dia sudah durhaka kepada anak-anaknya.

Rasulullah bersabda, “Seseorang telah cukup dikatakan berbuat dosa bila ia menyia-nyiakan orang-orang yang menjadi tanggungan makan dan minumnya.” (HR. Abu Dawud)

7. Mendidik akhlaknya.
Orangtua wajib mendidik anak dalam hal akhlaknya, bukan dengan memakai waktu khusus. Kita kan bisa memberi contoh, anak kan peniru hebat. Misalnya, mau masuk rumah harus salam dan ketuk pintu dulu, pamit kepada orangtua/penghuni rumah kalo mao pergi, membaca doa sebelum makan atau tidur, cuci kaki sebelum tidur, cuci tangan sebelum makan, berbicara jujur, menjauhkan diri dari kata-kata kotor, mengajarkan anak tentang apa yang boleh dan apa yang dilarang dan harus konsisten dengan ini.


8. Orangtua wajib memenuhi janji pada anak-anaknya.
Saat anak kita nakal, biasanya orangtua akan membujuk anak. Nah, berusahalah agar bujukan kita tidak mengarah ke kebohongan. Kita mestinya berlaku terus terang dan bersikap jujur. Untuk anak-anak dewasa apalagi, mereka tahu banget kalo orangtuanya bohong deh, memalukan kan saat kita seharusnya jadi contoh.

9. Menghormati anak.
Gimana sih menghormati anak, kita bisa kok menghormati anak dengan kembali mendidik akhlaknya. Contoh, Gak Menggunjing, Gak Mengumpat, Gak Memaki, Gak Memperolok, Gak Membuka Aib, Gak Membandingkan. Perhatiin dan dengerin deh, banyak diantara kita yang sering memanggil anak dengan sebutan Ndut atau Pesek atau Si Jelek. Ada juga yang ngomongin anaknya si A dengan si B lalu ngomongin si B dengan si A, mengadu domba dong.

10. Orangtua wajib mengajarkan anak untuk tidak bermewah-mewah.
Hidup bermewah-mewah dapat menjadikan kita lupa akan Sang Pencipta. Semuanya dinilai dengan materi, uang, tapi rohaninya tumpul. Miris.

11. Orangtua wajib memperhatikan teman-teman anaknya.
Bergaullah dengan orang-orang baik dan shaleh agar kamu jadi orang baik dan shaleh. Janganlah bergaul dengan mereka pembuat dosa dan kedurhakaan karena bukan ngga mungkin kita bisa terseret ke jurang yang sama. Saya pribadi pernah berada di posisi memilih, mo bergaul sama anak-anak gaul dan populer, sempet nyoba merokok dan hang out dengan mereka, tapi di hati kok ga sreg ya. Ga cocok sm hati saya. Hehehee, pernah juga karna keadaan saya jadi ngga beribadah hanya karena rasa gak enak, tanggung, atau ah Cuma satu dua kali ngga solat kok. Lagi lagi, ga sesuai bener sm kata hati. 

12. Mencegah pergaulan bebas.
Bersahabat dengan anak otomatis kita jadi deket sama mereka, dan banyak habiskan waktu bareng-bareng. Lebih baik mencegah toh daripada menyesal belakangan. Sekarang sepertinya banyak kelumrahan lingkungan yang dianggap biasa, kembali lagi ke perhatian orangtua terhadap pergaulan anaknya, biasanya dari pergaulan dan orang sekitar mereka akan terjerumus ke hal-hal yang salah. 

No comments:

Post a Comment